RAZZLE E-ZINE

Home

LOCAL NEWS
INT'L NEWS
INTERVIEWS
GIG REVIEWS
ALBUM REVIEWS
ARTICLES
LETTERS FROM HELL
THE EDITOR
ED'S PLAYLIST
UPCOMING GIGS
VENUE GUIDE
DIRECTORIES
BUY T-SHIRTS
VIEW GUESTBOOK
SIGN GUESTBOOK
MESSAGE BOARD
ARTICLES

metalevolutionfest1.jpg

METAL EVOLUTION FESTIVAL 2003 (THE PREVIEW)

 :. Thursday, October 2 2003 .:

Mustahil ada orangtua merestui anaknya untuk menjadi musisi metal. Kalopun ada itu berita biasa aja. Tapi gimana kalo anak ini adalah anaknya kyai kondang Zainuddin M.Z. yang punya julukan Da'i Sejuta Umat??? Ya, biasa juga. Ha! Lead berita yang guoblokkkk.......Lupakan!!

OK, terlepas dari anak siapa membuat apa, metalfest yang satu ini adalah sebuah kegilaan yang gila-gilaan. Berangkat dari rencana yang tadinya sebagai record release party bagi sebuah band goth/death metal ibukota bernama DREAMER,  festival ini kemudian berbelok menjadi sebuah metalfest yang (maunya) bercerita banyak tentang kejayaan scene metal ibukota zaman doeloe kala. Actually, gak dulu-dulu banget juga seh. Karena dari old skool metal scene sendiri cuma SUCKER HEAD yang menjadi representasinya. Yah, minimal ketika nongkrong di Bulungan nanti, para penonton bisa flash back ke era-era panggung Pamsos sma 6 taon 1991-1992-an gitulah. Era dimana band-band veteran thrash metal kayak ROXX, ROTOR, PAINFUL DEATH, SUCKER HEAD, ALIEN SCREAM menjadi raja-diraja panggung-panggung metal sekolahan di seantero ibukota. Belom inget juga? Masa? Coba temani dengan liquor panas 42% dan cairkan dalam-dalam di setengah kerongkongan. Better 'kan? Good, boy!

Well, dengan bermodalkan a lot of cash without any commercial sponsors, penyelenggara acara ini, Dreamland Productions, sejak awal sadar kalo acara ini impossible bakal meraup keuntungan. Bisa break even aja udah pol, dan itu mesti melewati angka 3000 penonton dulu. Hil yang mustahal, bukan? Tapi mungkin inilah yang namanya pengorbanan secara metal, baik jasmani maupun rohani. Bayangin aja, acara outdoor ini bakal di-provide dengan live PA sebesar 20.000 watt dan lighting 30.000 watt. Belom lagi materi promosi sekitar 10.000-an lembar poster dan flyer yang dicetak separasi full color dan disebar ke lima penjuru mata angin di Jakarta. Lho, terus apa yang mau dicari? "Kepuasan! Penonton puas nonton karena udah beli tiket dan band puas manggung karena sound bagus!" komentar seorang panitia tempo hari. Mungkin inilah enaknya kalo ada pemaen band yang bikin acara, gak melulu mikirin keuntungan tapi menomorsatukan kepuasan. Salute!  

Nah, sekarang kita coba kulik satu persatu band yang bakal manggung. Di deretan headliner ada SUCKER HEAD. Pionir thrash metal ibukota yang eksis sejak 1989 ini memang belom menghasilkan materi baru sampai saat ini, tapi minimal, kita bisa berharap mereka banyak mengumbar set list dari album "The Head Sucker" (1995) yang fenomenal itu. Apalagi di bangku penggebuk kulit sapi masih bertengger Bakkar 'Lombardo' Bufthaim di situ. Nomor-nomor SEPULTURA kayaknya bakal diberondongkan juga, memori kemegahan stadion lebak bulus saat digempur raja metal Brasil pasti bakal mencuat dari otak lo. Guaranteed.

TENGKORAK ambil bagian juga. Supergrup grindcore Jakarta yang album terakhirnya, "Darurat Sipil" (2002), ludes puluhan ribu kopi dalam waktu cepat ini diprediksi masih menjadi episentrum acara berkat kharisma gila Ombat Nasution yang mengerikan. Jangan lupa panteng juga aksi ciamik Wan Samir, gitaris baru yang juga personel SLOWDEATH (Surabaya), agak ke-jesse-pintado-jesse-pintado-an gituh. SIKSAKUBUR kabarnya mempersiapkan 'sesuatu' yang eksplosif khusus buat acara ini. Kwartet brutal death metal dari Timur Jakarta yang lagi ngetop berat di scene lokal dan kerapkali disandingkan dengan kebesaran GRAUSIG di masa lalu ini bakal menggelontorkan lagu "Beneath The Remains" yang mereka aransemen ulang. Menurut gue malah jauh lebih teknikal dibanding SEPULTURA-nya sendiri. Ummm, kalau saja Mitch Harris masih hidup, pasti dia bakal terpesona dengan kedahsyatan Andyan Gorust dalam meng-abused drum-nya.

DREAMER adalah band masa depan, pewaris tahta kerajaan goth metal asal Radio Dalam, Jakarta Selatan. Debut single mereka di album kompilasi MK 6 yang berjudul "Sangkakala" sukses mencuri perhatian metalheads tanah air, nggak heran makanya Rotorcorp. kemudian meminang mereka untuk dirilis full length album-nya dalam waktu dekat. Coba curi pandang dengan vokalisnya yang sintal itu dan rasakan tikaman vokalnya di ulu hati kalian hanya dalam sekedipan mata. Go to hell with EVANESCENCE, long live DREAMER!  Alert!! NOXA, NOXA, NOXA! Unit grindcore baru yang melesat bak berondongan AK-47 digeber maksimum ini, untuk pertamakalinya bakal head to head dengan TENGKORAK. Buktikan kata-kata gue di review album NOXA tempo hari dengan saksama di acara ini, shithead!

AAARRGHHH reunite! Damn, mereka nongol lagi dan siap merontokkan nyali kalian semua. They've bigger balls now!

Setelah sempat lama vakum dan ditinggal pergi personelnya, ABSOLUTE DEFIANCE is back dan kabarnya kini menjadi unit metalcore yang ampuh. Ada Pipinx dari STRAIGHT OUT di sana. Sangat menggoda! Setelah sukses besar waktu menjadi headliner tur konser Hitam-Hitam On Stage #3 tempo hari, the raising goth metal outfit INNER BEAUTY bakal menista semua durjana di acara ini lamat-lamat. Pantau vokalisnya, pantau vokalisnya, itu aja pesan krusialnya. SARCASTIC will be trully blown you away. Kwartet thrash fukking metal ini makin matang dan berapi-api. Tempo hari waktu berkonser di GOR Bekasi, satu gedung ikut bergetarrrrrr.....kabooommmm!!!

So, where do you go on saturday nite? Well, if you decide to go to only one fest this year, this should be it! Lethal! (wenz)

%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%

BANDUNG BERISIK 4 (THE PREVIEW)

:. Friday, August 8 2003 .:

Hell...this gig surely going to be huge and massive noise rampant!

Kalo ngeliat line-up yang bakal maen bisa dipastikan kalo event yang
satu ini bakal jadi yang terbesar tahun ini, at least untuk teritori
Bandung scene dan sekitarnya. Point utamanya gampang aja, seberapa banyak seh kita di Indonesia bisa nonton band-band rock/metal diluar mainstream yang playing arenas? maen di stadion, cil!! Not too many, of course. Ini kalo gak mau dibilang gak ada sama sekali, tentunya.

Sejauh ini di Indonesia, festival musik rock open air (hey, festival
di sini bukan kompetisi band ala Jamrud Supernya Log Slebour, you
beotch) yang versi cutting-edge rata2 masih belom merepresentasikan
kualitas kalo menurut gue. Banyak concert organizer (underground?) di sini masih memandang sepele masalah backline (kualitas sound
system/PA, equipment), pemenuhan rider artis, lemahnya manajemen
event sampe ke minimnya promosi acara.

Nah, untuk hal-hal kayak gini, Bandung scene kayaknya lebih maju
dibanding counterpartsnya. Dari sekian banyak gigs (Hullabaloo,
Bandung Underground, Bandung Berisik, dsb.) yang gue tonton/liput di
sana, jarang banget yang mengecewakan. Khususnya di kualitas PA dan produksi sound. Lagian gue percaya abis, kalo suatu band itu baru
bisa diklaim kick ass, poll, paten, mantab, ato whatever sebutannya.....pas mereka melakukan live performance! Dan udah pasti ini wajib ditunjang ama sound system dan engineer yang paten juga.
Kalo itu semua udah terpenuhi, biarin deh nanti audience sendiri yang
menilai, apakah band ini totally pathetic atau definitely massive
killing combo capacity hehehehe....

Nah, gue ada sedikit cerita ttg live performance sebuah band bernama
Superman Is Dead waktu mereka konser di MTV 3Some tempo hari.
Kebetulan waktu itu gue emang sengaja nonton Balinese punk rockers
ini dari tengah-tengah kerumunan massa (approximately 40.000
audiences, cil, wohoo!!). Tujuannya simpel aja, mo ngerasain langsung
respon anak-anak nongkrong mtv sama band yang satu ini (look at those spiky grrls everywhere;).

Terus apa yang terjadi kemudian? As soon as ketiga personel SID ini
naik ke atas panggung, cepat aja gue merasakan gempuran desakan massa penonton dari belakang... makin kuat, makin gila, makin kalap!
Histerik. Anjing! Apa-apaan ini? Looks like all of these crazy
people have been highly anticipated this event just for Superman Is
Dead. Ya, sejauh ini itulah yang pertama kali gue rasakan. Not bad at
all for a national act debutant, I guess.

Jreeenggg....intro lagu pertama digeber. Bobby, Eka, Jerinx (yg emang
udah terlihat amat PD dg keberpihakan audiens) keliatan sibuk beraksi
dg instrumen masing2. Dua TV screen ukuran raksasa jadi bukti kalo
mereka tuh udah bener-bener konser (not playback nor lipsync though). Detik demi detik berlalu secepat musik SID, tapi, hey....tolong, saya belom mendengar apa-apa selain gebukan snare dan tomtom Jerinx yang kayaknya nggak disetem itu! Damn! What the fukkk?!

Untungnya gue nggak sendirian, karena ternyata seluruh penonton juga pada kebingungan. Band sibuk action...genjreng, teriak, pukul sana-sini tapi penonton gak denger apa2. Where's the guitar, where's the vox, where's the goddamn sounds? Where is it, dammit? Show me, muthafucka! (Hahahaha....terlalu emosional, terlalu emosional).
Mungkin gak seperti itu aslinya, tapi dari tadinya semua penonton
histerik mengelu-elukan, sampe kemudian berubah boo-screams-
everywhere cuma dalam itungan sekian menit, jelas udah
kategori "disaster" namanya. Apalagi buat sebuah band berkategori
topnotch yang dapet kesempatan manggung di hadapan audiens segitu banyaknya (nggak tiap hari)! gile gak?

Akhirnya, SID emang geber lebih banyak lagu dibanding Naif,
Clubeighties, ADA dan yang lainnya. SID emang jadi yang paling
ditunggu-tunggu di 3some, lagu-lagu SID emang dihapal satu arena. SID juga sukses menggilas Blankspot. Gokilnya lagi, cuma SID yang gak kena flying sources aka botol terbang. Padahal Kikan Cokelat dan
Damian Blankspot aja sempet ngamuk norak karena aksi-aksi milisi
bersenjata ini....Tapi teteup aja, kalo sound manggungnya SID jelek,
apa dong ini namanya? Bad, bad, bad sad, sad, sad..Ironic, eh? Just don't wanna hear a punk rock scapegoatism lagi aja sih hehehehe, hows that, Rudolf? :)

Sebelomnya, harus diakui kalo band ini sebenernya udah memenuhi
hasrat ideal ribuan massa penggemarnya akan sebuah pencitraan dan
attitude `anak band' yang "looks so real" (Hal yang nggak banyak
dimiliki band rock mainstream lain di Indon pastinya). Apalagi,
they're also have a good sense and keen in songwritings and lyrics,
too (gak termasuk mixing album KRC yang poor quality, of course).
Tapi sekali lagi, kalo live performance-nya ancur, gimana entar
ceritanya ke anak-cucu, nih?

Terus, moral values apa yang kira2 bisa diambil dari tragedi SID ini?
Well, semenjak tulisan ini dibuat bukan dengan tendensi negative
campaign terhadap SID, yang pasti buat band-band serius lainnya,
kejadian itu harus jadi pelajaran mahall. Bener memang dalam kejadian
tadi band sama sekali gak bersalah. Coz' all they've gotta do just
plug and play.in the end, it's all they're soundman and backline
tech faults, kesalahan tim produksi sound SID! Tapi buat awam, teteup aja band yang bakal dicipratin getah busuknya alias dicap jelek live
performancenya. Nggak bisa disalahin, kan?

Oh ya, bicara festival musik, mumpung masih inget, MTV 3some kemaren itu kok pengamanannya parah banget, ya, cil? Di pintu depan, menjelang senja, segelintir orang cepak berseragam safari yang bawa
handy-talkie ternyata cuma jadi maskot gak penting, gak guna, gak
gablek gawean. Ini jelas ketololan paling tolol yang pernah gue liat
selama nonton konser apapun selama ini. Apalagi ini konser besar yang
digagas serba wah oleh sebuah korporasi multinasional macam MTV.
Kenapa bisa teledor gitu? Bayangin, kalo sampe ada orang iseng
melakukan teror bom bunuh diri ala skuad Feda'in Saddam di tengah-
tengah kerumunan puluhan ribu massa penonton itu. Ugh! Bisa-bisa satu generasi anak nongkrong mtv punah tuh. Coba deh lu pikirin!

Lagi-lagi bicara festival musik. Yang satu ini pasti lu tahu dong,
Soundrenaline! Itu tuh yang pencitraan pariwaranya ngaco berattt. Gak tau itu, tim marketing communication A Mild (sayangnya, ini rokok
kesayangan gue) ngerti musik gak yah? Masak mereka berani mengklaim Soundrenaline sebagai ajang band-band cadas, keras, berisik sementara yang manggung itu pencitraannya cenderung lembut-manis-manja-grup! No offense neh buat para performernya, cuma buat gue aneh aja ngeliat iklan orang di eksekusi di electric chair tapi sebenernya gak menawarkan pesan apa-apa. Kosong! Kalo kata Marshall McLuhan, "Medium Is The Message", maka iklan itu adalah niscaya sebenar-benarnya sebuah kezaliman dalam mengimplementasikan apa kata Suhu! Bleeeaarrghh....ngomong apaan seh gue? Eh, btw, itu band jelek kayak Blankspott kok bisa ikut touring lagi yah? Sayang.

Wah, makin ngaco nih, udah bekerja dengan baik kayaknya 42%-nya. Oke, kembali ke Bandung Berisik IV. Ada banyak band bagus Bandung yang pengen gue pantengin sebenarnya di event ini. Kebanyakan bukan nama baru lagi malah, tapi udah layak banget disebut generasi old skool. But, heyngomong-ngomong masalah band baru, kenapa juga Bandung scene kayaknya agak seret regenerasi yah? Kebanyakan event di Bandung yang tampil kok itu-itu aja. Ever wonder why?

Ah, udahlah. Yang penting sekarang adalah siapa aja yang masuk Top
Rank List band-band yang kudu ditonton di Bandung Berisik IV besok.
Well, pertama adalah JERUJI (lama banget gak nonton ni band. Pajeksan dan Metallica covernya kudu digeber live neh), FORGOTTEN (album Tiga Angka Enamnya adalah neraka bagi band-band rock durjana Indonesia, fuck yeah, Republik Bintang Tengkorak!), INFAMY (reinkarnasi salah satu death metal combo terbaik yang pernah ada di Bdg), BURGERKILL (terakhir nonton mereka di kampus Jayabaya, anjiiingggg, makin matang, berbahaya, mematikan!), JASAD (ha! new york's death metal grooves dalam balutan jasmani angkatan darat hehehewhere's behom, where's yayat? I miss `em!), TURTLES JR. (one of a true bdg punk rock legend), BALCONY (makin emosional dari hari ke hari, Jojon rules!).

Last but not least in my list, tentu aja satu-satunya delegasi
brootal death metal paling berbahaya di Jakarta saat ini, SIKSAKUBUR!
Jika kalian sempat bingung dan bertanya kemanakah GRAUSIG yang dulu sangat dahsyat dan mengerikan live performancenya. Well, my boy, face it now, GRAUSIG is DEAD, but SIKSAKUBUR remains. Hail to the new kings! So, cuma segitu aja band di listnya? Yup. Gimana yang lain? Well, sorry boy, it's just not my cup of tea, that's all.

Pastinya, words of mouth tentang event Bandung Berisik IV ini emang
udah gaung jauh banget. Di ibukota ini aja beberapa kawan cerita ke
gue tentang berbagai problem besar yang dihadepin oleh pihak panitia
(walau mesti diklarifikasi lagi sih kebenarannya). Cost operasional
yang mesti mereka cover jelas mengandung banyak banget angka nol
dibelakangnya.

Tapi, konon kabarnya, pihak panitia yang notabene para gerilyawan
militan Ujung Berung Rebels ini akhirnya harus merelakan kepergian
Jamrud Super sebagai sponsor tunggal acara. Ini karena pihak panitia
menolak keras permintaan Jamrud Super untuk memasang backdrop
perusahaan mereka di atas panggung dan lebih memilih untuk
mempertahankan backdrop band-band yang bakal manggung! Salute
Mungkin bagi sebagian di antara kita masalahnya kelihatan sepele dan
konyol, karena mereka rela menumbalkan calon sponsor tunggal yang
bisa dengan gampangnya mengguyur berjuta-juta rupiah cash hanya demi backdrop band2 yang rata-rata berukuran 4x5 meter itu. But, hey, it's a matter of pride and integrity, cil! Keberanian yang prinsipil ini harus diacungin dua jempol. Yeah, they have balls

Sebuah posisi tawar yang keren yang bahkan band mainstream manapun di Indon banyak yang terko-optasi dan bertekuk lutut di hadapan sponsor ketika berhadapan dg masalah kayak gini. Tahu dong siapa aja mereka?

Akhirnya, Bandung Berisik IV ini adalah sebuah event yang bagus
banget buat ditonton. Bukan, bukan promosi ini namanya. Ini adalah
support. Ketika manggung adalah sebuah kebutuhan maka menonton konser adalah sebuah keharusan kayaknya! Oh ya, sebelum ke Bdg tanggal 10 Agustus besok, sempetin dulu mampir ke Warung Apresiasi Bulungan tanggal 9-nya, bakal banyak band-band berbahaya manggung di sana. TENGKORAK, NOXA, NAIF, NETRAL, SID, THE BRANDALS, FABLE, SILENT SUN, dsb. It's Rock Merdeka!

Oke, guys, cabut dulu deh! Jangan terlalu serius dipikirin ni
tulisan ngaco.sekadar opini busuk aja kok. (wenz@rock.com)